Rabu, 24 Oktober 2007

Tamara Bleszynski, Dituduh Seranjang dengan Mike Lewis

[Rakyat Merdeka Dotcom] - Masih ingat kabar Tamara menghukum anaknya, Teuku Rassya Islamay Pasha lantaran tak berterima kasih kepada Mike Lewis? Sekadar mengingatkan, artis pendatang baru berdarah Kanada-Malaysia ini, disebut-sebut sebagai teman pria Tamara.

KABAR itu kembali hangat se­iring pengakuan Rassya yang di­bawa psikolog anak, Yussy Fau­ziah sebagai bukti dalam kasus pen­cemaran nama baik Tamara. Dalam kasus ini, psikolog yang me­mantau Rasya itu telah dite­tap­k­an Polda Metro Jaya sebagai tersangka.

Bukti yang dibawa Yussy beru­pa pengakuan Rassya perihal as­mara mamanya dengan Mike. Bo­cah yang sekolah di Singapore In­ternational School ini, me­nga­takan mamanya pernah tidur seranjang dengan Mike. Pernyataan Rasya itu disam­pai­kan lewat surat keterangan yang dibuat Rafly, bekas suami Ta­mara, dan ditanda tangani di atas materai tertanggal 25 Juni 2007. Dalam surat itu, Rassya me­ngungkapkan bahwa Mike bu­kan saja teman tidur Tamara, tapi juga kerap menemani Rassya da­lam berbagai aktivitas, termasuk saat Rassya disunat.

Berikut petikan surat Rafly yang dibagikan Yussy kepada war­tawan di Polda Metro Jaya, kemarin: Rasya juga pernah me­ngatakan kepada saya, Rassya pernah tidur bertiga bersama Ta­mara dan pria tersebut. Dan se­ring pria tersebut menemani ak­tivitas Rassya, antara lain mau tidur, main bola, rugby, berenang. Bahkan pria tersebut yang men­dampingi Rassya ketika Ra­ssya disunat di Jakarta Skin Cen­ter, dan Tamara tidak menemani Ra­ssya pada saat itu. Rassya juga katakan, Rasya pernah diusir Ta­ma­ra karena Rasya minta segelas air putih pada Om Mike. Rassya lu­pa katakan please dan thank you.

Dan ketika Rassya memilih un­tuk pergi, Tamara menyuruh buka baju Rassya, karena baju itu yang beli Tamara. Rassya juga katakan ke­pada saya, hal ini semua yang me­rupakan dasar Rassya tidak mau tinggal bersama Tamara lagi, dan sampai sekarang belum mau ber­temu Tamara. Rassya juga mengatakan kepada saya, Rassya siap memberi kete­rang­an pada pihak yang memberi ke­terangan. Seperti yang saya sam­paikan pada surat keterangan ini.

Beberapa keterangan Rasya ke­pada saya seperti tersebut di atas, juga sudah Rassya sampaikan kepada Ibnu Anshori, sebagai sek­retaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ibu Yussy Fauziah, Ketua LSM Pe­duli Anak Negeri, Bapak Seto Mul­yadi, senior psikolog dan ibu kandung saya Cut Haslinda Sahrul.

Surat keterangan Rafly dan Cut Haslinda itu kini dijadikan bukti Yussy sebagai dasar ia tidak me­la­kukan pencemaran nama baik, seperti yang dituduhkan Tamara. “Bukti lisan, tulisan, rekaman ini membuktikan bahwa Tamara sudah hidup satu rumah dan tidur ber­sama, bertiga, Rassya berada di po­sisi tengah,” ungkap Yussy usai pe­meriksaan di Polda Metro Jaya, kemarin.

Kabar tentang semua penga­ku­an Rassya tersebut juga diakui Ke­tua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Giwo Ru­bianto Wiyogo. “Saya pernah men­dengar cerita itu, tapi saya ki­ra nggak usah di blow up,” ujar Gi­wo pada BibirMer, kemarin. (Rabu : 24/10/2007)

Tidak ada komentar: