Rabu, 14 November 2007

Mengapa Banyak Artis Terperosok dalam Jurang Narkoba ?

[The Celebrity Watch] - Berita tertangkapnya artis senior Rpy Marten untuk kedua kalinya saat pesta sabu di Surabaya(seperti diberitakan infotainment) sangat mengejutkan kita. Apalagi Roy getol memberikan kesaksian bagaimana ia melepaskan diri dari jerat narkoba di berbagai media seminar narkoba.

Hal demikian tentu mengundang tanda tanya besar : Mengapa banyak artis yang terperosok dalam jurang narkoba ? Kita pun paham bahwa penyebabnya tidak lain adalah karena narkoba itu barang berbahaya yang memiliki daya sedot yang luar biasa untuk menarik siapa pun yang pernah atau berdekatan dengan narkoba. Kisah Roy, pantas menjadi hikmah penting yang harus ditancapkan dalam hati para artis-selebiritis agar mereka jangan terperosok dalam jurang yang sama di kemudian hari.

Seperti yang direkamtayangkan oleh infotainent, sejumlah artis (beberapa diantaranya masih mendekam dalam penjara) terperosok dalam jurang obat-obatan terlarang ini. Misalnya : Ibra Azhari, Hengky Tornado, Derry Sudarisman, Revaldo, Zarima Mirafsur, Doyok, Polo, dan Margono alias Gogon.

Ke depan tentu kita tidak ingin mendengar lagi kabar artis yang dicokok aparat karena narkoba. Sebagai public figure, seringkali gerak-langkah mereka menjadi panutan komunitas fans-penggemarnya. Oleh sebab itu, jika artis tersebut sedang dalam masa pengobatan dari kecanduan obat-obatan terlarang, sebaiknya diisolasi dan dikomunikasikan secara jujur kepada aparat kepolisian.

Mari kita berikan dukungan yang maksimal kepada aparat untuk menangkap dan menghukum seberat-beratnya penjahat yang sesungguhnya, yaitu gembong narkoba (terutama agen, sub agen, dan segenap jaringan pemasarannya). Bukan sekedar menangkap tangan konsumen saja, yang hasilnya terkesan hanya program kehumasan aparat. Terima kasih.

Roy Dikabarkan Dijebak, Polri Bantah Winda Orang BNN

[Okezone Dotcom] - Polisi berhasil membekuk pesta sabu Roy Marten bersama empat orang lainnya, salah satunya adalah seorang wanita bernama Winda (37). Sempat beredar kabar, Winda merupakan agen yang sengaja disusupi untuk meringkus komplotan Roy Marten.

"Winda bukan orang BNN (Badan Narkotika Nasional) yang disusupkan untuk menjebak mereka," bantah Direktur IV Narkotika Bareskrim Mabes Polri Brigjen Indradi Thanos kepada okezone, Jakarta, Rabu (14/11/2007).

Tapi, Indradi mengakui memang cara-cara seperti itu kerap dilakukan kepolisian demi mendapatkan pelaku kejahatan. Tapi, untuk penangkapan kembali artis senior itu, polisi tidak menyusupkan agen untuk penyamaran.

"Pola-pola penyusupan seperti itu memang kita gunakan. Namun. kalau nanti mereka semua juga memakai akan kita tindak lanjuti, sekarang sedang diteliti keterkaitannya," jelas Jenderal berbintang satu ini.

Roy Marten yang juga juru kampanye antinarkotika BNN, untuk keduakalinya ditangkap atas kasus yang sama. Selain Roy, polisi juga meringkus Freddy Mattatula (51), Haryanto alias Ahong (46), Didit Kesit Cahyadi, dan Winda (37).

Pesta sabu yang berakhir penggerebekan itu berlangsung di Apartemen Novotel Surabaya, kamar 465. Roy rencananya akan menghadiri kampanye antinarkoba yang diselenggarakan BNN dan dihadiri Kapolri Jenderal Pol Sutanto.

Senin, 05 November 2007

Buahnya Kebesaran, Julia Perez Pusing !

[Rakyat Merdeka Dotcom] - Bagi sebagian wanita, tubuh seksi menjadi sebuah idaman. Namun gara-gara tubuh seksinya, Julia Perez sering dibuat pusing. Pembawa acara 'Seleb Dance' ini mengaku kesulitan memilih baju gara-gara ukuran payudaranya yang besar. "Iya, gara-gara payudara gue gede, gue susah cari baju yang pas," ujar Jupe, begitu ia disapa, saat ditemui tengah menonton konser Beyonce, Kamis (1/11) lalu.

Untuk baju dengan model ketat di dada, baju tersebut membuatnya terlihat tak seimbang dengan ukuran pinggulnya yang kecil. "Baju ukuran L kedodoran. Ukuran M juga nggak pas. Untuk ukuran S enak dipakai tapi sempit di bagian dadanya. Serba repot memang, tapi dipas-pasin aja deh," ungkap wanita kelahiran Jakarta 15 Juli 1980 itu. (*)

Minggu, 04 November 2007

Babak Belur Ditonjok Suami : Rahma Azhari Lapor Polisi

[Okezone Dotcom] - Rahma Azhari melaporkan suaminya, Alfay Rauf ke Polda Metro Jaya. Laporan ini terkait pengeroyokan yang dilakukan Rauf dan teman-temannya terhadap Rahma, dini hari tadi. "Sebelum ke rumah sakit saya melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Perbuatan suami saya dan teman-temannya itu dikenai pasal 170 tentang pengeroyokan," jelas Rahma yang ditemui di kamar nomor 435, Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan, Minggu (4/11/2007).

Surat laporan bernomor, LP/4575/K/XI/2007/SPK Unit II tanggal 4 November 2007 itu, mencatumkan tujuh nama yang dilaporkan Rahma telah menyerang dirinya. Yaitu Ardie Bakri, Faisal Diah, Rauf Diah (suami Rahma), Arman Diah, Hanin Bakri, Seng Ong dan Ade. Serta saksi, Tya Azhari, Rassmus Bloom dan Shelomita.

Rahma tidak hanya melaporkan suaminya ke Polda tapi juga ke Komisi Nasional Perempuan. "Yang pasti, karena saya merasa perempuan dan dipukuli, maka saya akan melaporkan hal ini ke Komnas Perempuan dan meminta perlindungan," ujarnya. Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di cafe Blow Fish, Menara Jamsostek, Jalan Gatot Subroto, Minggu (4/11/2007), pukul 02.30 Wib, dini hari. Rahma yang bertemu Rauf saat itu, mengaku di pukuli suami beserta teman-temannya.

Hingga kini, wanita yang memiliki nama lengkap Rahma Syahidah Azhari itu masih di rawat di kamar nomor 435, Rumah Sakit Pertamina, Jakarta Selatan. Menurut pengamatan okezone, kondisi Rahma terlihat lemas dengan luka lebam di bagian tangan dan kaki. Serta kepala yang diakui Rahma terasa sakit (*)

Nova Eliza : Kawin Dulu, Resepsi Kemudian

[Okezone Dotcom] - Nova Eliza yang telah menikahi Mirwan Suwarso pada 10 September 2007 di Masjid Baiturahman Banda Aceh, akan menggelar resepsi di Jakarta pada 10 November besok.

"Resepsinya akan berlangsung tertutup karena kita hanya mengundang keluarga dan kerabat dekat saja, termasuk teman-teman sekolah. Paling hanya sekitar 500 undangan," ungkap Nova saat fitting gaun pengantin di Rumah Mode Brutus, Jalan Boulevard Raya, Blok LB 3/24, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2007).

Konsep resepsi yang bakal dihelat di Grand Kemang Hotel, Jalan Kemang Raya No 2H, pukul 19.00 WIB, itu mengusung garden party (pesta kebun). Nova menolak menjelaskan lebih lanjut akan seperti apa pesta resepsinya itu. (Minggu : 4/11/2007).

Sabtu, 03 November 2007

Sungguh Keterlaluan, Panitia Konser Beyonce yang Memperlakukan Wartawan Semena-Mena

[Kapanlagi Dotcom] - Karena ulah panitia yang memperlakukan wartawan seenaknya, pergelaran penyanyi R&B Beyonce Knowles, di JITEC diboikot. Ketidak beresan konser yang dipromotori Nepathya dan Electronic City Entertainment ini sedari mula sudah tercium khususnya soal peliputan. Semisal syarat tiap media yang diwajibkan menandatangani perjanjian peliputan serta menyerahkan foto kopi KTP untuk mendapatkan ID. Belum lagi antrian yang cukup lama untuk memperoleh tanda masuk peliputan ini. Puncak kekesalan para wartawan akhirnya tak terbendung sebelum konser dimulai, Kamis (1/11). malam.

Dalam briefingnya di lantai 5 hotel Novotel Mangga Dua, pihak panitia mengumumkan bahwa fotografer hanya diperbolehkan memotret dua lagu. Sebetulnya permintaan tersebut tak jadi masalah bila dilakukan dari jarak dekat atau di depan panggung. Namun hal ini menjadi persoalan kala panitia menetapkan tempat untuk pemotretan yakni di belakang penonton kelas festival. Setali tiga uang, para juru kamera pun cuma diperbolehkan menayangkan hasil rekaman 60 detik saja.

Sedangkan media online sama sekali tidak diijinkan memotret. Alhasil puluhan insan pers meradang dan sepakat memboikot konser dengan membakar ID di parkiran mobil lantai 9, tempat menunggu wartawan yang disediakan panitia. Bahkan sebelumnya usai briefing di lantai 5, para pencari berita ini dibariskan bak anak sekolah yang mau masuk kelas. Padahal ada dari mereka yang tiba di sana sejak pukul 17.00 Wib. Tindak kejahatan di lokasi juga terjadi. Seorang fotografer Lampu Merah kehilangan telepon selular saat berdesak-desakan menaiki eskalator menuju pintu masuk pertunjukan.

Menurut Arief, wartawan Pikiran Rakyat, tindakan itu diperbuat sebagai rasa solidaritas sesama wartawan. "Hari kini kita sedih karena teman dari wartawan foto tak dapat akses yang bagus. Percuma kalau kita nulis tapi nggak ada foto. Kayak sayur tanpa garam!" tegasnya diiringi teriakan boikot berkali-kali dari wartawan lain.

Hal yang sama dikatakan pewarta foto The Jakarta Post, Jefry. Ia mengatakan bila panitia mengerti bahwa wartawan adalah pekerjaan profesi. "Masa kita didiamkan di tempat ini? Memang nggak ada yang lebih baik untuk nunggu?" katanya.

Kelar mengeluarkan unek-unek atas ketidak beresan dan ketidak tanggapan panitia, puluhan wartawan melepaskan tanda masuk peliputan termasuk KapanLagi.com lalu ditumpuk untuk dibakar. Kejadian ini sebenarnya tak perlu terjadi jika panitia berlaku bijaksana pada media peliput. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu Java Musikindo pernah berbuat begini tapi kemudian berubah dengan memberikan akses mudah bagi wartawan. (Jumat : 2/11/2007. Sumber Foto : Girl Denmark)

Anak Dhani Pintar Bilang F*** You, Sebaiknya Hak Asuh di Tangan Maia

[Okezone Dotcom] - Maia Estianty telah melontarkan kata cerai kepada Ahmad Dhani sejak pekan lalu. Hingga kini, dia memang belum menggugat Dhani ke pengadilan agama. Namun, sebelum cerai benar terjadi, Kak Seto berpesan agar jangan terjadi perebutan hak asuh anak.

"Kalau salah satu pihak mendapat hak asuh, dia harus mau harus berbagi. Kalau salah satu pihak menghalangi, bisa dikenakan hukum," jelas Kak Seto, di Café The Piano, Jalan Wijaya I/81, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2007).

Menurut pemerhati anak ini, orangtua tidak bisa memaksa anak-anak ikut salah satu orangtua. Sebab, anak-anak punya hak memilih. "Ketika anak-anak itu bisa menilai keinginannya ikut ayah atau ibu dan itu sudah sah sesuai hukum, barulah Maia atau Dhani membawa anak itu dalam asuhannya," ujarnya.

Namun demikian, di tangan Dhani, anak-anaknya sudah pintar bilang "f*** you" dan mengacungkan tangan kepada para wartawan. Oleh sebab itu, akan lebih bijaksana dan lebih baik lagi jika hak asuh anak Dhani-Maia jatuh ke tangan Maia, sekaligus menghindarkan efek buruk ayahnya yang menginginkan poligami. (Jumat : 2/11/2007. Foto : Kompas)

Senin, 29 Oktober 2007

Pengalihan Isu Dhani Poligami Sukses : Foto Lesbi Mulan-Maia Berbuntut Panjang

[Rakyat Merdeka Dotcom] - Strategi public relations yang mengalihkan isu soal soal rencana poligawi atau kawin lagi Ahmad Dahani terbilang sukses. Soalnya, kasus beredarnya foto ciuman mesra antara Mulan Kwok dan Maia Estianty berbuntut panjang. Kali ini melibatkan Ahmad Dhani dan pakar telematika, Roy Suryo.

Dua orang tersebut kukuh mempertahankan pendapatnya. Ahmad Dhani dengan yakin mengatakan bahwa foto-foto yang beredar itu asli, sedangkan Roy Suryo berpendapat sebaliknya. Dia yakin bahwa foto itu hasil rekayasa grafis.

Dhani, yang merasa tahu tentang fotografi dan program Adobe Photoshop mengatakan bahwa foto itu asli. "Itu bukan rekayasa. Saya masih punya file yang lain," katanya seperti dikutip RM Blitz!, Senin (29/10).

"Sebagai pakar, Roy seharusnya konsultasi dulu sama fotografer," imbuhnya kemudian. Menanggapi hal tersebut, Roy mengaku santai saja. Pria berkumis itu menghormati pendapat itu. "Ya kita tunggu aja yang sebenarnya," kata Roy kalem ketika dihubungi. (Senin : 29/10/2007)

Ngeganja, Fariz RM Diciduk Polisi

[Rakyat Merdeka Dotcom] - Penyanyi dan musisi terkenal Fariz RM, Minggu (28/10) pagi sekitar pukul 04.00 WIB ditangkap oleh jajaran kepolisian Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Menurut seorang anggota keluarga, John Azis, Fariz ditangkap seusai pulang dari persiapan Ultah Pertamina sebagai Project OffIcer (PO). "Dia berdua bersama perempuan, teman kerjanya yang juga teman istrinya duduk di belakang. Tas ditaruh di depan bukan di kantong ataupun di dekatnya. Ditemukan di situ 1,5 linting ganja," ujar John ditemui usai menjenguk di Polsek Kebayuran Baru, Jakarta Selatan kemarin.

Lantas apakah barang terlarang itu milik penembang yang top di era 1980-an itu? Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu tak menjelaskan secara detil.
"Lagi di proses pengadilan, apakah itu milik Fariz atau bukan. Yang jelas ditemukan seperti itu," tandasnya. Menurut sumber Polsek Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Fariz ditangkap di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan dalam operasi rutin Polsek Kebayoran Baru. (Senin : 29/10/2007)

Jumat, 26 Oktober 2007

Angel Legla Memenuhi Unsur Penipuan : Wartawan Juga Dikibulin

[Antara] - Unsur kasus penipuan serta penggelapan uang sebesar Rp150 juta yang dilakukan artis ibukota Angel Lelga terhadap H. Aburrahman Midi alias Aman Jagau ternyata telah terpenuhi.Kesemua unsur tersebut terpenuhi berdasarkan sejumlah barang bukti yang dikumpulkan serta keterangan tersangka saat menjalani pemeriksaan, ungkap Kasat I Direktorat Reskrim Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) AKBP Suherman di Banjarmasin, Kamis.

Dari pemantauan ANTARA News, Angel yang hadir sekitar pukul 09.00 Wita langsung masuk ke dalam ruang penyidik dan terlihat ekspresi ketakutan dari raut mukanya sambil mengucapkan "pagi" terhadap sejumlah wartawan.Setelah ditunggu cukup lama akhirnya sekitar pukul 13.30 Wita, Manager Angel bernama Pepi turun menemui wartawan sambil membujuk untuk masuk ke dalam sebuah ruangan guna pelaksanaan jumpa pers.


Namun sangat disayangkan, setelah wartawan bersedia masuk kedalam ruang jumpa pers ternyata Angel Lelga langsung kabur meninggalkan wartawan sehingga membuat sejumlah wartawan merasa ditipu oleh mantan isteri H.Rhoma Irama tersebut. (*)

Rabu, 24 Oktober 2007

Mayangsari Senang : Harta Bambang Tri Gagal Disita Halimah

[Okezone Dotcom] - Mayangsari, isteri kedua Bambang Trihatmodjo dipastikan senang mendengar putusan sidang Bambang Trihatmodjo VS Halimah.

Hal ini terkait dengan keinginan Halimah untuk menyita harta Bambang Trihatmodjo kandas di tengah jalan. Pada sidang yang kembali digelar hari ini, majelis hakim menolak tuntutan tersebut dengan secara hukum.

"Majelis hakim membacakan putusan sela dan diputus. Harta sita yang diajukan Halimah ditolak hakim secara hukum, bukan prosedural. Kita sudah menduga itu akan ditolak," ujar kuasa hukum Bambang, Juan Felix Tampubolon, di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2007).


Sementara, kuasa hukum Halimah, Lelyana Santosa, tidak banyak berkomentar mengenai sita harta yang ditolak tersebut. "Saya rasa ibu Halimah sudah sewajarnya mengajukan sita harta. Tapi, karena alasan formal dan bukan substansial itu ditolak karena masih memikirkan jumlah dan lain-lain," ujarnya. (Rabu : 24/10/2007)

Ditodong Foto Mesra dengan Ahmad Dhani, Mulan Ngeles

[Okezone Dotcom] - Foto mesra Ahmad Dhani dan Mulan Kwok beredar luas beberapa waktu lalu. Menurut ahli telematika Roy Suryo, foto itu asli. Sementara Mulan ngeles (berkilah). Begitu juga saat ditanya isu kawin siri dengan Dhani.

"Saya dan Dhani hanya sebatas rekan kerja karena saya ingin berhubungan baik dengan siapa pun," jawab Mulan, di kediamannya Jalan Pinang Perak III, PA22, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (23/10/2007).

Perihal poligami yang dijadikan syarat rujuk oleh Dhani jika Maia Estianty ingin kembali berumah tangga dengannya, Mulan kembali berkilah. "Itu urusan pribadi masing-masing dan tidak wajib saya menjawabnya," ujarnya, singkat.

Jumpa pers di kediaman Mulan ini sempat menegang karena wartawan kurang puas dengan jawaban Mulan yang kebanyakan mengeluarkan jurus ngeles itu. "Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak menikah siri dengan Ahmad Dhani. Kami hanya sebatas rekan kerja. Saya anggap ini sebagai risiko kerja di dunia entertainment," tegasnya.

Hotman Paris yang melihat kliennya terus dicecar pertanyaan oleh wartawan, ikut turun tangan. "Kabar yang beredar selama ini adalah fitnah. Saya himbau, tolong Mulan jangan dipojokkan terus menerus dan jangan Mulan dipakai sebagai bantalan. Jika dipojokkan terus menerus, kita bisa menempuh jalur hukum," tandasnya. (*)

Tamara Bleszynski, Dituduh Seranjang dengan Mike Lewis

[Rakyat Merdeka Dotcom] - Masih ingat kabar Tamara menghukum anaknya, Teuku Rassya Islamay Pasha lantaran tak berterima kasih kepada Mike Lewis? Sekadar mengingatkan, artis pendatang baru berdarah Kanada-Malaysia ini, disebut-sebut sebagai teman pria Tamara.

KABAR itu kembali hangat se­iring pengakuan Rassya yang di­bawa psikolog anak, Yussy Fau­ziah sebagai bukti dalam kasus pen­cemaran nama baik Tamara. Dalam kasus ini, psikolog yang me­mantau Rasya itu telah dite­tap­k­an Polda Metro Jaya sebagai tersangka.

Bukti yang dibawa Yussy beru­pa pengakuan Rassya perihal as­mara mamanya dengan Mike. Bo­cah yang sekolah di Singapore In­ternational School ini, me­nga­takan mamanya pernah tidur seranjang dengan Mike. Pernyataan Rasya itu disam­pai­kan lewat surat keterangan yang dibuat Rafly, bekas suami Ta­mara, dan ditanda tangani di atas materai tertanggal 25 Juni 2007. Dalam surat itu, Rassya me­ngungkapkan bahwa Mike bu­kan saja teman tidur Tamara, tapi juga kerap menemani Rassya da­lam berbagai aktivitas, termasuk saat Rassya disunat.

Berikut petikan surat Rafly yang dibagikan Yussy kepada war­tawan di Polda Metro Jaya, kemarin: Rasya juga pernah me­ngatakan kepada saya, Rassya pernah tidur bertiga bersama Ta­mara dan pria tersebut. Dan se­ring pria tersebut menemani ak­tivitas Rassya, antara lain mau tidur, main bola, rugby, berenang. Bahkan pria tersebut yang men­dampingi Rassya ketika Ra­ssya disunat di Jakarta Skin Cen­ter, dan Tamara tidak menemani Ra­ssya pada saat itu. Rassya juga katakan, Rasya pernah diusir Ta­ma­ra karena Rasya minta segelas air putih pada Om Mike. Rassya lu­pa katakan please dan thank you.

Dan ketika Rassya memilih un­tuk pergi, Tamara menyuruh buka baju Rassya, karena baju itu yang beli Tamara. Rassya juga katakan ke­pada saya, hal ini semua yang me­rupakan dasar Rassya tidak mau tinggal bersama Tamara lagi, dan sampai sekarang belum mau ber­temu Tamara. Rassya juga mengatakan kepada saya, Rassya siap memberi kete­rang­an pada pihak yang memberi ke­terangan. Seperti yang saya sam­paikan pada surat keterangan ini.

Beberapa keterangan Rasya ke­pada saya seperti tersebut di atas, juga sudah Rassya sampaikan kepada Ibnu Anshori, sebagai sek­retaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ibu Yussy Fauziah, Ketua LSM Pe­duli Anak Negeri, Bapak Seto Mul­yadi, senior psikolog dan ibu kandung saya Cut Haslinda Sahrul.

Surat keterangan Rafly dan Cut Haslinda itu kini dijadikan bukti Yussy sebagai dasar ia tidak me­la­kukan pencemaran nama baik, seperti yang dituduhkan Tamara. “Bukti lisan, tulisan, rekaman ini membuktikan bahwa Tamara sudah hidup satu rumah dan tidur ber­sama, bertiga, Rassya berada di po­sisi tengah,” ungkap Yussy usai pe­meriksaan di Polda Metro Jaya, kemarin.

Kabar tentang semua penga­ku­an Rassya tersebut juga diakui Ke­tua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Giwo Ru­bianto Wiyogo. “Saya pernah men­dengar cerita itu, tapi saya ki­ra nggak usah di blow up,” ujar Gi­wo pada BibirMer, kemarin. (Rabu : 24/10/2007)

Sabtu, 20 Oktober 2007

Anak Ahmad Dhani Teriak "F**k You!" ke Wartawan

[Okezone Dotcom] - Entah karena terpengaruh siaran televisi atau saking kesalnya terhadap wartawan yang setia menunggui di depan rumah Ahmad Dhani, dua anak Dhani, El dan Dul, mengacungkan jari tengah ke kerumunan pewarta berita.

Kejadian mengejutkan ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu (20/10/2007). Sejumlah wartawan infotainment yang masih mengejar perkembangan berita Maia-Dhani-Mulan, menyambangi kediaman Dhani di Jalan Pinang Mas VII No D3-D4, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Ketika asyik menunggu, wartawan melihat sebuah mobil Toyota Alphard hitam bernopol B 2727 ZL meluncur keluar dari kediaman Dhani. Begitu akan melewati wartawan, kaca tengah mobil terbuka dan tampak wajah dua putra Dhani, El dan Dul. Bukannya menyapa atau tersenyum ramah, dua bocah tersebut justru mengacungkan jari tengah sambil berteriak lantang, "F**k you!" ke arah wartawan.

Dhani yang menyetir sendiri kendaraan tersebut terlihat tidak menegur anaknya yang telah berkata kurang senonoh dan tidak patut diucapkan anak kecil itu. Usai melontarkan kalimat yang kurang sopan itu, mobil langsung meluncur pergi meninggalkan pencari berita yang melongo keheranan.(*)

Kamis, 18 Oktober 2007

Kecewa Kelakuan Artis Ahmad Dhani

[The Celebrity Watch] - Kami sungguh kecewa atas kelakuan selebritis Ahmad Dhani – pentolan Grup Musik Dewa. Rupanya persengketaan rumah tangganya dengan isterinya, Maia Estianty yang pernuh dinamika dan dramatis itu, ujung-ujungnya adalah permintaan Dhani untuk bisa berpoligami alias kawin lagi. Pelajaran buruk yang diberikan Dhani adalah : Mengapa harus menyakiti isteri dan anak-anaknya jika persoalannya cuma ingin kawin lagi ?

Seperti ramai dipublikasikan infotainment, Dhani dituding melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangganya, terutama secara psikis kepada isterinya itu. Mulai dari menjauhkan Maia dari anak kandungnya, mengunci pintu rumah, mengeluarkan barang-barang pribadi Maia dari rumahnya, serta tindakan lainnya yang tidak menyenangkan isterinya tersebut.

Belakangan, media massa yang mengutip penasehat hukum Maia, Dhani mengajukan syarat poligami untuk perdamaiannya dengan isterinya. Seharusnya, jika persoalannya cuma ingin berpoligami, Dhani tidak perlu melakukan tindakan-tindakan yang menyakiti isterinya. Apalagi, dalam pandangan kami, permintaan ijin berpoligami pun sudah merupakan penganiayaan – jika tidak disetujui oleh isterinya. Dan, jika tidak disetujui, tentunya kedua belah pihak dengan para penasehat hukumnya masing-masing bisa mengambil keputusan yang terbaik bagi mereka berdua.

Dalam konteks itulah, kami tidak menyarankan Dhani untuk berpoligami. Silahkan saja mengawini wanita lain yang menjadi idamannya, entah itu Mulan Kwok – dulu namanya Wulansari, atau wanita lain. Tetapi kalau yang dikawini itu adalah Mulan, maka seluruh pemirsa televisi akan memiliki kenangan buruk seumur hidupnya terhadap Mulan dan tentu saja Ahmad Dhani.

Pada kesempatan ini, kami juga ingin menyemangati Maia Estianty untuk mengambil keputusan yang terbaik bagi dirinya dan anak-anaknya. Mudah-mudahan kemelut Dhani-Maia segera berakhir, dengan damai, dengan jalannya masing-masing. Harapan kami, Maia bisa menghadapinya lebih tabah, dan semoga Anda lebih sukses dari Mulan maupun Dhani. (*)

Sabtu, 13 Oktober 2007

Kasus Eric Harus Menjadi Pelajaran Berharga Bagi Camat Lainnya

[The Celebrity Watch] - Kasus penganiayaan yang dilakukan Eric Pahlevi Zakaria Lumbun terhadap istrinya, Mike Deviani Bewinda, akan berdampak pada kelangsungan karirnya sebagai Camat Makasar. Sebab, kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan putra mantan Wali Kota Jakarta Pusat, Hosea Petra Lumbun, telah mencoreng nama baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kasus penganiayaan yang dilakukan Eric terhadap istrinya, menurut media, sudah berlangsung cukup lama. Karena sudah tidak tahan dengan penyiksaan yang dialaminya, akhirnya Mike melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Timur. Aksi kekerasan dilakukan Eric di kediaman mereka di Jalan Warung Sila No 1, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Akibat aksi kekerasan yang dilakukan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor ini, sang istri menderita luka yang cukup parah di kepala, bibir, dan pipi.

Kepala Badan Pengawasan Daerah (Bawasda) DKI Jakarta, Firman Hutajulu, sudah mengeluarkan statement bahwa kasus yang menimpa Eric Pahlevi tersebut telah sampai pada tahap pengumpulan bukti-bukti dan saksi. Bahkan, apabila kasus ini terus berlanjut hingga sampai pada perkara pidana, maka tidak menutup kemungkinan jabatan Camat Makasar yang dipercayakan kepada Eric akan dicopot. Tidak hanya itu, berdasarkan penyidikan Bawasda, Eric Pahlevi ternyata juga menderita ketergantungan terhadap obat-obat penenang jenis psikotropika.

Berkaca kepada persoalan ini, tentu saja sebagai warga, sikap Camat seperti itu sangat memprihatinkan warga. Sebagai pimpinan wilayah, seharusnya Camat bisa jadi teladan. Kalau kelakuanya sendiri tidak bagus gimana bisa menjadi panutan ? Oleh sebab itu para Camat dan pejabat pimpinan wilayah lainnya harus mengambil pelajaran dan hikmah dari kasus Eric ini. Pertama, meskipun lulusan IPDN, hendaknya bisa menahan diri untuk tidak main tangan terhadap isteri atau pun warga. Kedua, harus berjuang untuk menegakkan disiplin kepegawaian, sehingga bisa menjadi panutan bagi aparat lainnya.

Terhadap Pemerintah DKI Jakarta, hendaknya melakukan evaluasi ulang terhadap system perekrutan terhadap para karyawan dan pejabatnya. Jangan memperhitungkan latar belakang orang tuanya yang mantan pejabat atau pejabat aktif, tetapi memperhitungkan masalah profesionalisme personalnya (seperti : attitude dan kapabilitas). Bila hal demikian, mudah-mudahan kasus Eric tidak akan berulang. Terima kasih.

(Sumber : Rakyat Merdeka Dotcom (14/10/2007), Pelita (19/10/2007), Kontan (17/10/2007), Media Indonesia (19/10/2007)

Jumat, 12 Oktober 2007

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H

Betatapun sulitnya, tak ada yang menghalahkan nikmatnya silaturahmi. (Sumber : Teks Iklan Lebaran Harian Kompas).

Segenap Pimpinan dan Karyawan CelebWatch (Jakarta Celebrity Watch) Menyampaikan : Selamat Idul Fitri 1428 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Jumat, 28 September 2007

Megawati Soekarnoputri, Wanita Paling Berpengaruh Versi Majalah Globe

[Suara Pembaruan] - Mantan presiden ke-5 itu menduduki peringkat pertama dalam daftar "99 Wanita Paling Berpengaruh" versi Majalah GlobeAsia, edisi Oktober 2007. Setelah Megawati, posisi kedua ditempati Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), disusul Kristiani Herawati Yudhoyono (Ibu Negara).

Direktur Eksekutif GlobeAsia, Rizal Ramli, di Jakarta, Senin (24/9) menjelaskan, kriteria pemilihan didasarkan pada keberhasilan atau sepak terjang wanita pada dimensi politik, ekonomi bisnis, dan sosial. Menurutnya, peranan wanita dalam tiga dimensi tersebut sangat penting, karena mereka mampu membuat keputusan atau kebijakan yang berpengaruh pada kondisi politik dan ekonomi Indonesia saat ini.

"Sepak terjang Megawati dalam pemerintahan dan dunia politik tidak bisa diragukan lagi. Beliau merupakan presiden wanita pertama dan memiliki posisi penting dalam partai politik nomor dua terbesar di Indonesia. Megawati merupakan cerminan dari emansipasi wanita," ujar Rizal.
Dia menambahkan, kekuatan magnetis Megawati tampak ketika para pendukung setianya mencalonkan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, sebagai presiden mendatang pada Pilpres 2009.

Terkait dengan gender, menurut Rizal, pada kalangan menengah ke atas gender tidak lagi menjadi masalah. Bahkan dibandingkan negara Asia lainnya, wanita Indonesia memiliki kesempatan lebih baik dan bervariasi. Namun, untuk kalangan me- nengah ke bawah, wanita ma- sih kerap mendapat perlakuan yang berbeda dibandingkan kaum pria.

Rizal menjelaskan, parameter yang digunakan dalam penyusunan daftar "99 Wanita Paling Berpengaruh" tidak hanya berorientasi pada otoritas politik dan ekonomi atau bisnis, tetapi juga di bidang sosial, budaya, lingkungan hidup, serta hiburan. Secara kuantitas kalangan pengusaha mendominasi daftar tersebut, yakni menempatkan 45 nama. Sedangkan dari aktivis sosial 35 nama, dan politik 19 nama.

Sejumlah nama yang masuk dalam daftar, di antaranya Butet Manurung (pekerja sosial), Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid (aktivis perempuan), Suciwati (aktivis HAM), Ratu Atut Chosiyah (Gubernur Banten), Krisdayanti (artis), Siti Hardijanti Rukmana (pebisnis), GKR Hemas (politisi), Agnes Monica (artis), dan Rita Subowo (Ketua Umum KONI Pusat).

Menanggapi daftar tersebut, Megawati mengucapkan terima kasih. "Selama ini saya memang mengabdi untuk rakyat tanpa pamrih. Saya berkarya semata demi rakyat dan bangsa. Kalau rakyat menilai saya mempunyai pengaruh, saya bersyukur. Ini penghargaan bagi rakyat yang menerima dan mengakui peran wanita dalam pembangunan bangsa secara bersama-sama ini," tutur Megawati seperti diungkapkan staf khususnya, Ari Junaedi. (*)

Kamis, 27 September 2007

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

[The Celebrity Watch]. Segenap karyawan dan pimpinan organisasi Jakarta Celebrity Watch menyampaikan ucapan : Selamat Menunaikan Ibadah Berpuasa, semoga memperoleh amal yang baik dari Allah Swt. Terima kasih, sudah mengunjungi weblog Jakarta Celebrity Watch.